KEADAAN UMUM DESA PUJUNGAN
Desa Pujungan dikenal dengan desa agraris, sebagian besar wilayahnya adalah wilayah perkebunan, struktur tanahnya yang subur menjadikan potensi sumber daya alam yang tersedia sebagai andalan penghidupan masyarakat, artinya sektor pertanian dan perkebunan adalah penghasilan utama masyarakat Desa Pujungan disamping sektor perdagangan, jasa dan yang lainnya.
Sebagai gambaran kondisi Desa Pujungan secara menyeluruh berikut kami rangkum dalam profil yang memcakup perkembangan-perkembangan pembangunan, potensi-potensi yang tersedia, kekayaan alam, sumber daya manusiadan yang liannya.
-
Batas-batas wilayah :
Sejak ditetapkannya Desa Pujungan sebagai sebuah Desa definitive berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Tabanan, tertanggal 1 Oktober 1975 nomor : Pem/II.a/1079/1975 terpisah dari Desa Pupuan yang sebelumnya sebagai desa induk telah pula ditunjukkan batas-batas wilayahnya, akan tetapi mengingat luas wilayah yang sebagian besar dibatasi oleh batas alam dan batas tanah perkebunan masyarakat yang belum jelas, maka baru pada tahun 2003 Desa Pujungan menetapkan Peraturan Desa yang mengatur tetang Tata Pola Desa termasuk Tata Ruang Desa yang didalamnya telah ditentukan bata-batas wilayah berdasarkan musyawarah dengan desa-desa tetangga.
Berdasarkan Peraturan Desa Pujungan tanggal 8 Desember 2003, Nomor 05 Tahun 2003 tentang Tata Pola Desa, ditetapkan batas- batas wilayah Desa Pujungan adalah sebagai berikut :
- Sebelah utara : Desa Umejero, Desa Tinggarsari, Desa Gesing ( Kab Buleleng)
-
Sebelah timur : Hutan Gunung Batukaru dan Desa Batungsel
-
Sebelah selatan : Desa Padangan dan Desa Batungsel
-
Sebelah barat : Desa Pupuan dan Desa Sai
-
Banjar Dinas Puspasari, luas wilayah : 1,0680 Km2
-
Banjar Dinas Mertasari, luas wilayah : 1,1860 Km2
-
Banjar Dinas Tamansari, luas wilayah : 3,7960 Km2
-
Banjar Dinas Margasari, luas wilayah : 3,8850 Km2
-
Banjar Dinas Tibudalem, luas wilayah : 2,5455 Km2
-
Banjar Dinas Mekarsari, luas wilayah : 2,4053 Km2